Fisura ani dan fistula ani adalah dua kondisi medis yang terkait dengan rektum dan anus. Meskipun keduanya berhubungan dengan saluran pencernaan yang sama, namun terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya.
Fisura ani adalah luka atau robekan pada kulit yang melapisi anus atau rektum bagian bawah. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat saat buang air besar, bahkan setelah buang air besar selesai. Fisura ani dapat disebabkan oleh konstipasi, diare kronis, peradangan, atau cedera pada area anus atau rektum.
Sementara itu, fistula ani adalah kondisi medis yang terjadi ketika terdapat saluran abnormal yang terbentuk antara permukaan kulit dan anus atau rektum. Saluran ini biasanya terbentuk karena infeksi pada kelenjar anal atau pecahnya abses. Fistula ani dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan cairan yang keluar dari area anus.
Perbedaan utama antara fisura ani dan fistula ani adalah bahwa fisura ani adalah luka atau robekan pada kulit, sementara fistula ani melibatkan saluran abnormal yang terbentuk antara kulit dan anus atau rektum. Fisura ani sering terjadi pada wanita hamil dan ibu yang baru melahirkan, sementara fistula ani lebih umum terjadi pada orang dewasa yang berusia 30-40 tahun.
Dalam pengobatannya, fisura ani dapat diatasi dengan mengurangi tekanan pada area anus dan rektum, seperti dengan menjaga agar tinja tetap lembut dengan mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan minum cukup air. Obat pereda rasa sakit atau krim kortikosteroid juga dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Sementara itu, fistula ani membutuhkan perawatan medis yang lebih intensif. Pengobatannya meliputi pembedahan untuk membersihkan saluran dan memastikan agar tidak ada infeksi atau abses lagi. Setelah pembedahan, pasien dapat diberikan antibiotik untuk mencegah infeksi.
Ketika merasakan gejala seperti rasa sakit saat buang air besar atau adanya cairan yang keluar dari area anus, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Kondisi ini dapat mengganggu kualitas hidup seseorang dan membutuhkan perawatan medis yang tepat.
Dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan, penting untuk menjaga pola makan yang sehat, rutin berolahraga, dan meminum cukup air. Hindari konsumsi makanan atau minuman yang dapat merusak saluran pencernaan seperti makanan pedas, makanan cepat saji, minuman beralkohol, dan merokok. Dengan menjaga kesehatan saluran pencernaan, maka fisura ani atau fistula ani dapat dicegah sejak dini.
Selasa, 22 Agustus 2023
Perbedaan Fisura Ani Dan Fistula Ani
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
- Oktober 2023 (93)
- September 2023 (727)
- Agustus 2023 (744)
- Juli 2023 (656)