Rabu, 23 Agustus 2023

Perbedaan Ileus Obstruksi Dan Paralitik

Perbedaan antara Ileus Obstruksi dan Paralitik

Ileus adalah gangguan pada sistem pencernaan yang menghambat pergerakan normal makanan, cairan, dan udara melalui saluran pencernaan. Ileus dapat dibagi menjadi dua jenis yang umum, yaitu ileus obstruksi dan ileus paralitik. Meskipun keduanya melibatkan gangguan pada peristaltik usus, ada beberapa perbedaan yang membedakan keduanya. Berikut adalah perbedaan utama antara ileus obstruksi dan ileus paralitik:

1. Penyebab:
Ileus obstruksi terjadi ketika ada hambatan fisik yang mencegah aliran makanan, cairan, dan udara melalui usus. Penyebab umum ileus obstruksi adalah adanya sumbatan seperti adhesi (jaringan parut) setelah operasi sebelumnya, hernia, tumor, atau benda asing yang tertelan. Di sisi lain, ileus paralitik disebabkan oleh kegagalan peristaltik usus yang normal. Hal ini dapat terjadi sebagai respons terhadap peradangan, trauma, efek samping obat-obatan, peritonitis, atau kegagalan organik pada sistem saraf atau otot usus.

2. Gejala dan Tanda:
Ileus obstruksi umumnya menunjukkan gejala yang lebih akut dan hebat. Pasien dengan ileus obstruksi biasanya mengalami nyeri perut yang intens, mual, muntah, kembung, dan ketidakmampuan untuk buang air besar atau kentut. Mereka juga dapat mengalami perubahan dalam pola buang air besar, seperti diare diikuti oleh sembelit. Pada ileus paralitik, gejalanya cenderung lebih lambat dan gejalanya mirip dengan ileus obstruksi, tetapi kurang parah. Pasien mungkin mengalami nyeri perut yang lebih ringan, kembung, mual, dan kehilangan nafsu makan. Namun, mereka masih dapat buang air besar atau kentut.

3. Temuan Fisik:
Pada ileus obstruksi, pemeriksaan fisik dapat mengungkapkan tanda-tanda distensi abdomen yang signifikan, suara usus yang terdengar sebagai ‘gurgling’ yang tinggi (borborygmi), dan adanya nyeri tekan di daerah yang terkena sumbatan. Pada ileus paralitik, pemeriksaan fisik mungkin menunjukkan distensi abdomen yang lebih ringan dan suara usus yang redup atau bahkan tidak terdengar sama sekali.

4. Penanganan:
Penanganan ileus obstruksi seringkali memerlukan intervensi bedah untuk mengatasi hambatan fisik yang mencegah aliran normal dalam usus. Tindakan bedah dapat melibatkan pengangkatan sumbatan atau perbaikan hernia. Di sisi lain, ileus paralitik biasanya diobati secara konservatif, dengan penekanan pada perawatan simtomatik dan mengatasi penyebab yang m