Kamis, 31 Agustus 2023

Perbedaan Teori Konsentris Sektoral Dan Inti Ganda

Teori konsentris sektoral dan inti ganda adalah dua konsep yang digunakan dalam urbanisasi dan geografi kota untuk menjelaskan perubahan struktur sosial dan ekonomi di dalam kota. Meskipun keduanya membahas tentang perubahan kota, teori konsentris sektoral dan inti ganda memiliki perbedaan dalam hal konsep, fokus, dan implikasi.

Teori konsentris sektoral dikemukakan oleh Ernest Burgess pada tahun 1925. Teori ini menggambarkan kota sebagai cincin konsentris yang terdiri dari lima zona yang berbeda: pusat kota, zona perdagangan dan bisnis, zona industri, zona perumahan kelas menengah, dan zona perumahan kelas bawah. Menurut teori ini, perubahan dalam struktur kota terjadi secara bertahap, dimulai dari pusat kota dan menyebar ke cincin luar. Dalam teori konsentris sektoral, perubahan terjadi secara horizontal, di mana setiap zona dipengaruhi oleh zona yang berdekatan.

Sementara itu, teori inti ganda pertama kali dikemukakan oleh John Friedmann pada tahun 1960-an. Teori ini menggambarkan kota sebagai dua bagian yang terpisah secara fisik: inti kota yang modern dan maju, dan pinggiran kota yang tertinggal dan tidak berkembang. Menurut teori inti ganda, perubahan struktur kota terjadi secara vertikal, di mana perubahan terjadi di inti kota dan tidak terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya.

Perbedaan lain antara teori konsentris sektoral dan inti ganda adalah dalam hal fokus. Teori konsentris sektoral lebih berfokus pada perubahan geografis di dalam kota, sementara teori inti ganda lebih berfokus pada ketimpangan ekonomi dan sosial antara inti kota dan pinggiran kota. Teori konsentris sektoral menganggap bahwa perubahan dalam struktur kota terjadi secara alami dan bertahap, sementara teori inti ganda menganggap bahwa ketimpangan ekonomi dan sosial yang diakibatkan oleh perubahan struktur kota harus diatasi secara aktif.

Implikasi dari kedua teori juga berbeda. Teori konsentris sektoral menyatakan bahwa perubahan dalam struktur kota terjadi secara alami dan bertahap, sehingga pengaruh dari kebijakan pemerintah pada perubahan kota relatif kecil. Sebaliknya, teori inti ganda menyatakan bahwa kebijakan pemerintah harus fokus pada pengurangan ketimpangan ekonomi dan sosial antara inti kota dan pinggiran kota.

Dalam teori konsentris sektoral dan inti ganda adalah dua konsep yang berbeda dalam menjelaskan perubahan struktur sosial dan ekonomi di dalam kota. Teori konsentris sektoral menggambarkan kota sebagai cincin konsentris yang terdiri dari lima zona yang berbeda, sementara teori inti ganda menggambarkan
Indeks Korupsi Negara X.