Peringkat Psikoseksual Sigmund Freud

Peringkat Psikoseksual Sigmund Freud: Pengembangan Individu dan Fase Psikoseksual

Pendahuluan :
Sigmund Freud, seorang psikolog Austria terkenal, dikenal dengan teorinya tentang peringkat psikoseksual. Menurut Freud, pengembangan individu manusia melalui serangkaian fase psikoseksual yang berhubungan dengan kepuasan instingual dan perkembangan seksual. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan peringkat psikoseksual Freud dan bagaimana setiap fase mempengaruhi perkembangan kepribadian individu.

1. Fase Oral:
Fase oral adalah fase pertama dalam peringkat psikoseksual. Fase ini terjadi dari lahir hingga sekitar usia 1 tahun. Selama fase ini, stimulasi dan kepuasan berfokus pada mulut dan pemberian makanan. Bayi mengalami kepuasan oral melalui menyusu atau mengunyah benda-benda. Jika fase ini tidak seimbang, individu mungkin mengembangkan kebiasaan oral yang tidak sehat, seperti mengisap jari atau merokok secara berlebihan di kemudian hari.

2. Fase Anal:
Fase anal terjadi sekitar usia 1 hingga 3 tahun. Fokus utama pada fase ini adalah pada pengendalian dan pelepasan kotoran. Selama proses toilet training, anak belajar mengendalikan kebutuhan buang air besar. Freud percaya bahwa konflik yang terjadi selama fase ini dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian individu. Jika individu mengalami tekanan atau penekanan yang berlebihan selama toilet training, hal ini dapat menyebabkan kecenderungan obsesif atau perilaku yang terlalu teratur di masa dewasa.

3. Fase Falik:
Fase falik terjadi sekitar usia 3 hingga 6 tahun. Pada fase ini, perhatian anak-anak beralih ke organ seksual mereka sendiri. Anak laki-laki mengalami kompleks Oedipus, di mana mereka merasa cemburu terhadap ayah dan mengembangkan ikatan khusus dengan ibu. Anak perempuan mengalami kompleks Elektra, di mana mereka merasa cemburu terhadap ibu dan mengembangkan ikatan khusus dengan ayah. Freud percaya bahwa konflik yang terjadi selama fase ini dapat mempengaruhi perkembangan identitas gender dan orientasi seksual individu di masa depan.

4. Fase Latensi:
Fase latensi terjadi antara usia 6 hingga 12 tahun. Pada fase ini, energi seksual anak-anak diarahkan ke aktivitas sosial dan belajar. Fokus utama anak-anak berpindah dari hal-hal yang berhubungan dengan seksualitas menuju kegiatan sosial, belajar, dan perkembangan interpersonal. Fase ini merupakan periode relatif tenang dalam perkembangan psikoseksual, di mana konflik lebih sedikit terjadi.

5. Fase Genital:
Fase genital adalah fase terakhir dalam peringkat psikoseksual, yang dimulai pada masa pubertas. Pada fase ini, energi seksual