Rabu, 06 September 2023

Peristiwa Polimeri Untuk Pertama Kali Diselidiki Oleh

Polimeri adalah senyawa kimia yang terdiri dari banyak molekul kecil yang disebut monomer. Polimeri sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, dan mereka digunakan dalam berbagai aplikasi, dari bahan plastik hingga karet dan serat sintetis. Namun, sampai akhir abad ke-19, ilmuwan belum benar-benar memahami sifat dan struktur polimeri.

Peristiwa penting dalam sejarah pemahaman tentang polimeri terjadi pada tahun 1828, ketika ilmuwan Prancis, Henri Braconnot, menemukan bahwa pati dapat diubah menjadi senyawa yang mirip dengan plastik ketika dipanaskan dalam asam nitrat. Meskipun Braconnot tidak sepenuhnya memahami makna temuannya, penemuan ini menjadi permulaan pemahaman tentang polimeri.

Namun, pemahaman ilmiah yang lebih mendalam tentang polimeri baru terjadi pada tahun 1832, ketika ilmuwan Jerman, Friedrich Wohler, menemukan urea dapat disintesis secara artifisial, dan menghasilkan senyawa yang sama seperti urea yang ditemukan dalam urin. Penemuan ini menunjukkan bahwa senyawa organik kompleks dapat dibuat dari bahan kimia sederhana, dan membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang polimeri.

Pada tahun 1861, ilmuwan Inggris, Thomas Graham, menemukan bahwa senyawa organik seperti koloid, albumin, dan selulosa dapat dibagi menjadi fraksi yang berbeda, yang disebut dengan istilah ‘dialisis’. Penemuan ini mengarah pada pemahaman bahwa senyawa organik kompleks dapat terdiri dari molekul yang lebih kecil, dan membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang polimeri.

Pada tahun 1901, ilmuwan Jerman, Hermann Staudinger, menunjukkan bahwa polimeri terdiri dari molekul yang sangat besar yang terhubung satu sama lain melalui ikatan kovalen. Penemuan ini membuka pintu bagi pemahaman yang lebih baik tentang struktur polimeri, dan membuka jalan bagi pengembangan material polimer modern.

Peristiwa penting dalam sejarah pemahaman tentang polimeri terus terjadi selama abad ke-20 dan ke-21. Pada tahun 1928, ilmuwan Inggris, Alexander Fleming, menemukan penicillin, antibiotik yang terbuat dari polimer alami. Pada tahun 1930-an, polimer sintetis pertama, neoprene, dikembangkan oleh ilmuwan Amerika, Wallace Carothers. Pada tahun 1950-an, polietilen dan polivinil klorida menjadi bahan plastik paling umum, dan polimer sintetis terus dikembangkan dengan kemajuan teknologi baru.

Dalam pemahaman tentang polimeri telah berubah dan berkembang selama berabad-abad, dan peristiwa penting dalam sejarah pemahaman tentang polimeri telah membuka jalan bagi pengembangan bahan polimer modern yang kita kenal hari ini. Dalam abad ke-21, material polimer terus digunakan dalam berbagai aplikasi industri dan kehidupan sehari-hari