Minggu, 01 Oktober 2023

Pola Keruangan Desa Menurut N. Daldjoeni

Pola keruangan desa adalah salah satu aspek penting dalam pengembangan dan pembangunan pedesaan. Salah satu tokoh Indonesia yang memberikan kontribusi besar dalam bidang ini adalah N. Daldjoeni. Ia adalah seorang pakar geografi Indonesia yang terkenal dengan karya-karyanya dalam bidang pola keruangan desa.

Menurut N. Daldjoeni, pola keruangan desa dapat dibedakan menjadi empat tipe utama, yaitu pola linear, pola radial, pola berkelompok, dan pola campuran. Masing-masing pola memiliki karakteristik yang berbeda dan dipengaruhi oleh faktor geografis, sosial, dan ekonomi di daerah tersebut.

Pola linear adalah pola keruangan desa yang membentang sepanjang suatu garis. Pola ini sering ditemukan di daerah yang memiliki topografi yang relatif datar, seperti di daerah pantai atau dataran rendah. Di Indonesia, contoh pola linear dapat ditemukan di daerah pesisir Jawa dan Sumatera.

Pola radial adalah pola keruangan desa yang terbentuk dari sebuah pusat yang membentang ke arah luar. Pola ini sering ditemukan di daerah yang memiliki geografi yang berbukit-bukit atau bergunung, seperti di daerah pegunungan atau dataran tinggi. Contoh pola radial dapat ditemukan di daerah Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera Utara.

Pola berkelompok adalah pola keruangan desa yang terdiri dari beberapa kelompok desa yang terpisah namun saling berdekatan. Pola ini sering ditemukan di daerah yang memiliki geografi yang berbukit-bukit atau bergunung, seperti di daerah Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

Pola campuran adalah pola keruangan desa yang merupakan kombinasi dari dua atau lebih pola keruangan desa. Pola ini sering ditemukan di daerah yang memiliki karakteristik geografi, sosial, dan ekonomi yang beragam, seperti di daerah-daerah perbatasan antara provinsi atau negara.

Menurut N. Daldjoeni, pola keruangan desa yang ideal adalah pola yang memiliki keterpaduan antara tipe pola keruangan desa, yaitu pola campuran. Dengan adanya pola keruangan desa yang terpadu, maka akan tercipta lingkungan yang lebih seimbang dan dapat memfasilitasi aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat desa.

Pola keruangan desa yang baik dapat berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat pedesaan. Pola keruangan desa yang terintegrasi dengan baik dapat memfasilitasi aktivitas masyarakat, seperti pemerataan akses terhadap fasilitas umum, kegiatan ekonomi, dan transportasi. pola keruangan desa yang baik juga dapat meningkatkan potensi pariwisata dan menghasilkan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat desa.

Dalam pola keruangan desa adalah salah satu aspek penting dalam pembangunan pedesaan. Pola keruangan des